Minggu, 19 Mei 2013

Pertemuan Singkat "Another Story"

                    Saat itu bel sekolah telah berbunyi nyaring dan sangat memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya. Hari itu Tino -yang notabene berstatus murid di sekolah SMA Pelita Harapan- tak mengubris akan lengkingan bel tersebut.
                    Tino, muris yang mempunyai para diatas rata-rata itu melangkah dengan santai dari parkiran sekolah menuju tempat yang hampir satu tahun ini ia tempati dan yaah lumayan jauh dari parkiran sekolahnya.
                     "haaah... Itu bu Mita !!!! hah..haah..hah!!! cepat-cepat cepat !!!" saat gadis ini berlari dengan tak melihat area berlarinya, tiba-tiba tubuhnya limbung, 'aku seperti menabrak sesuatu' pikir gadis itu- dan mengakibatkan dia menindih sesuatu. 'aah bodohnya kau Farisha, bisa-bisanya kau menabrak orang' rutuknya dalam hati.
                      "aduh \, maaf ya maaf banget...aku,..." belum selesai Farisha meminta maaf sebuah lengkingan suara yang dahsyat mengejutkan mereka berdua-Farisha dan laki-laki itu tentunya-
                      "hai...kalian !!! jangan lari !!!" teriak bu Mita yang sejak tadi gadis itu hindari. reflek Gadis itu langsung menggandeng tangan Tino-laki-laki yang ditabraknya- dan 'mengajaknya' untuk berlari bersama -menghindari terkaman macan yang sedang mengamuk-
                       Setelah menemukan persembunyian yang menurutnya aman, Farisha dan Tino membenamkan diri menghaindari bu Mita. Dan yeah !! mereka berdua berjasil mengelabui bu Mita.
                       Setelah keadaan cukup aman gadis itu keluar dari persembunyiannya bersama Tino yang mengekor dibelakangnya. "kenapa kau mengikutiku...!" bentak gadis itu pada Tino. "apa kau selalu 
menggandeng semua orang yang baru saja kau kenal huh!!!" ucap Tino tak kalah dengan bentakan gadis itu.
                       Sontak tangan gadis itu yang masih di pergelangan tangan Tino seketika terlepas. Menyadari gadis itu bersiap melarikan diri  saking malunya -gara-gara sifat reflek yang sellau ia tunjukkan pada siapapun-, tapi sebuah tangan menghalaunya untuk pergi dari tempat gadis itu berdiri.
                       "kau harus bertanggung jawab, karena telah menghilangkan selera bersekolahku porak-poranda" sergah Tino sambil menyeret tangan gadis itu menjauh dari tempat persembunyiannya.
                        ***** **** **** 
                        "Apa KAU GILA, huh !! Mana bisa aku panjat pagar setinggi itu ?!! bentak gadis itu pada Tino yang cekikikan melihat ekspresi terkejut gadis itu. "Sudahlah aku yakin kau bisa, gadis manis :) " ucap Tino tenang. Dan setelah Tino menyatakan itu gadis itu tanpa disuruh oleh Tino kembali , mulai memanjat pagar setinggi orang dewasa itu.
                       ### ### ###
                      "Apa kau sudah bertemu dengan gadis pengacau hatimu itu ?? " tanya salah seorang teman Tino yang saat di kantin sekolah yang cukup ramai. "haah, keberuntungan memang belum berpihak padaku, tapi aku yakin setelah Pertemuan Singkat yang gila itu, aku akan bersama dengannya sampai muncul Tino Junior yang mengagumkan !!" seru Tino yakin.