Sabtu, 02 Februari 2013

SENYUM itu MILIKKU


KHAYALAN INDAHKU ^_^
-Saat Pertama Ku Mengenal Dirimu-
-Girl's POV-
            
 Suatu hari yang tak pernah kusangka, seorang yang cukup sederhana datang merangsek kehidupanku yang sepi ini. Tak pernah kusangka getaran itu ada saat pertama ku – melihatnya, Ramah, Sopan, Baik dan juga Manis – itulah sifatnya. Tuhan, apakah kau terlalu baik hingga kau datangkan ciptaanmu yang paling indah datang ke kehidupanku ? Tak salahkah kau menjatuhkannya tepat dihadapanku ? Tapi selebihnya dari itu, aku sangat berterima kasih Tuhan dengan karunia yang kau berikan ini.
            Hari itu…,
            Kulangkahkan kaki gemetar ini menuju hadapannya, senyum nan indah terpampang jelas di wajahnya yang begitu rupawan – yang begitu aku kagumi. Tak kusadari senyumku mengembang dengan sendirinya, tak pernah pernah berhenti ia memamerkan seyum surgawinya yang membuatku tak kuasa mengatur laju jantung ini.
            Tuhan tolong beri kau banyak kekuatan cadangan sampai ku – tepat berdiri dihadapannya. Angin semilir sore ini sedikit memberiku kekuatan untuk melangkah sampai pada pangeranku J.
            Oh…, adakah orang yang dapat membantuku ? tolong pegang aku untuk sampai tepat berdiri dihadapannya tanpa jatuh dan memalukanku. Kutahu ini memang lebih dari kata berlebih saat aku menggambarkan betapa menakjubkannya ciptaan Tuhan satu ini, tapi tahukah kalian ? Itu memang benar adanya dan aku tak pernah mengada – ada.
Tapi itu semua hanya dalam KHAYALAN INDAHKU semata, yang kalian tak pernah – takkan pernah TAHU 

SENYUM itu MILIKKU :)


SENYUM ITU J

-Impian itu memang NYATA-
-Girls's POV-

-Ketika Kau Genggam Erat Diriku-
Berkali – kali kucoba untuk menyadarkan diriku bahwa pria yang sekarang duduk disampingku ini memang – telah – menjadi milikku. Takkan ada lagi yang bisa merebutnya dariku, karena ada dua cincin perak melingkar dijari manisku dan jari manisnya.
                Dulu kuingat ketika aku meihatnya bersama ‘pasangan’nya – sangat mesra, cocok – tak banyak dari orang yang melihat mereka berdua mengatakan begitu – dan takkan mungkin terpisahkan lagi. Sangat serasi , selentingan khas anak remaja yang berulang kali kudengar bahkan tak sering kau menagatakan seperti itu. Selalu bersama – kemanapun ada ‘dia’ pasti ada ‘pasangannya yang dengan mesra menggandeng tangan’nya’. Tersenyum manis dan terlihat sangat bahagia tanpa cacat pertengkaran – setidaknya itu yang terlihat.
                Saat itu aku hanya ikut berbahagia melihatnya tersenyum bahagia dengan ‘pasangannya’ saat itu. 'Cinta tak harus Memiliku haaah…, pepatah kuno yang sangat miris bukan ? tapi melihat orang yang kita kasihi bahagia, dengan ikhlas yang dipaksakan kebahagiaan mengalir indah bagiku.
               
              Tapi itu dulu, ketika masa akhil baikku – ku, sekarang Tuhan memang sangat baik padaku. Bulan telah beralih menyinari bintang yang lebih mengasihi dan membutuhkan sinarnya ketika malam tiba.
            Haaah…, ternyata pria disampingku ini memang Milikku takkan kupungkiri lagi kenyataan ini. Kueratkan genggamanku padanya, dia menoleh padaku dan tersenyum.
                



              Senyuman yang menbuat aku jatuh hati padanya – pria sederhana yang mempunyai senyum yang memabukkanku –Senyum itu Milikku.
“ Terima kasih…” ucapku, dia – pun membalasnya dengan mempererat genggaman tanganku, semakin erat dan Takkan Terpisahkan – sampai memang ajal-lah yan menjemput kita.



-Violet's Smile-