SENYUM ITU J
-Impian itu memang NYATA-
-Girls's POV-
-Ketika Kau Genggam Erat Diriku-
-Girls's POV-
-Ketika Kau Genggam Erat Diriku-
Berkali
– kali kucoba untuk menyadarkan diriku bahwa pria yang sekarang duduk
disampingku ini memang – telah – menjadi milikku. Takkan ada lagi yang bisa
merebutnya dariku, karena ada dua cincin perak melingkar dijari manisku dan
jari manisnya.
Dulu kuingat ketika aku meihatnya bersama ‘pasangan’nya
– sangat mesra, cocok – tak banyak dari orang yang melihat mereka berdua
mengatakan begitu – dan takkan mungkin terpisahkan lagi. Sangat serasi , selentingan khas anak remaja yang berulang kali
kudengar bahkan tak sering kau menagatakan seperti itu. Selalu bersama –
kemanapun ada ‘dia’ pasti ada ‘pasangannya yang dengan mesra menggandeng tangan’nya’.
Tersenyum manis dan terlihat sangat bahagia tanpa cacat pertengkaran –
setidaknya itu yang terlihat.
Saat itu
aku hanya ikut berbahagia melihatnya tersenyum bahagia dengan ‘pasangannya’
saat itu. 'Cinta tak harus Memiliku ’ haaah…,
pepatah kuno yang sangat miris bukan ? tapi melihat orang yang kita kasihi
bahagia, dengan ikhlas yang dipaksakan kebahagiaan mengalir indah bagiku.
Haaah…, ternyata pria
disampingku ini memang Milikku takkan kupungkiri lagi kenyataan
ini. Kueratkan genggamanku padanya, dia menoleh padaku dan tersenyum.
Senyuman yang menbuat aku jatuh hati padanya – pria sederhana yang mempunyai senyum yang memabukkanku –Senyum itu Milikku.
“ Terima kasih…” ucapku, dia – pun membalasnya dengan mempererat
genggaman tanganku, semakin erat dan Takkan Terpisahkan – sampai memang
ajal-lah yan menjemput kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar